Minggu, 14 Desember 2008

KIAT MENGADAPI UJIAN NEGARA

Bagi kelas IX, awal tahun 2009 adalah ajang kerja keras untuk menghadapi ujian negara. Keberhasilan menghadapi Ujian Negara dapat di prediksi dari usahanya selama awal tahun sampai menjelang UN.
Untuk itu diperlukan banyak belajar dan berdoa untuk dapat menghadapi Ujian dengan baik. Berikut adalah beberapa tips yang bisa dilakukan menjelang Ujian.
Trik yang saya coba gulirkan sebenarnya tidaklah istimewa. Sama dan pasti kalian semua sudah peroleh dari orang tua atau guru. Tapi yang menjadi masalah adalah nasehat yang sepintas remeh temeh ini sering diabaikan dan dianggap tidak penting. Padahal semua itu sangat membantu kalian secara mental untuk “menang sebelum perang”.
Yang penting kalian camkan adalah mencoba menerapkan nasehat itu sejak dini. Jangan pernah kalian merasa bisa menjalankan nasehat ini kalau kalian tidak biasakan dari sekarang. Laksanakan dan jadikan sebagai kegiatan sehari-hari. Niat dan buat rancangannya secara natural, alami dan tidak dipaksakan sehingga kalian menganggap semua itu adalah bukan beban.

A. TRIK PRA UJIAN
1. Benar-benar memanfaatkan waktu pemantapan untuk mengukur kemampuan
Saya heran bila melihat ada kalian berusaha mencontek di saat pemantapan. Ini sangat mubazir dan sia-sia. Bayangkan kalau pun kalian dapat mencontek dengan baik lalu berhasil mendapatkan nilai sepuluh di pemantapan, lantas apa manfaatnya bagi kalian? Nilai pemantapan tidak akan pernah berpengaruh pada diterima atau tidaknya kalian di sekolah favorit. Kepuasan? Ah…sebuah fatamorgana kalau kita menganggap nilai sepuluh itu sebagai tanda kemampuan kalian belajar. Nilai sempurna di pemantapan namun hasil mencontek tidak akan pernah dapat dijadikan ukuran keberhasilan kalian menghadapi ujian. Percuma!
Atau karena kalian merasa gengsi dikatakan bodoh karena nilai kalian jelek? Kalau itu memang kenyataan mengapa harus malu. Bukankah itu sebagai tanda peringatan bahwa kalian harus lebih mengerti dan belajar lebih keras. Gengsi inilah yang akan terus menghantui kalian tatkala kalian tidak mampu melakukan sesuatu. Kegagalan harus diterima sebagai sebuah kenyataan yang akan senantiasa mendampingi keberhasilan. Yang saya tahu, “orang berhasil lebih banyak gagalnya ketimbang orang yang gagal!”
Lakukan tes pemantapan sebagai ajang mengukur kemampuan diri. Hilangkan rasa takut dan gengsi kalau nilainya buruk, karena yang lebih menakutkan adalah justru mendapatkan nilai jelek pada saat ujian negara.
2. Hindari berteman dengan orang yang tidak memiliki motivasi untuk belajar
Ini penting! Kita harus berani memilih dan menetapkan teman yang pantas untuk menemani kita menghadapi ujian. Kalau ada pepatah yang mengatakan bahwa kita tidak boleh memilih-milih orang untuk dijadikan teman, saya tidak setuju! Teman harus dipilih! Harus yang memberikan manfaat terbaik bagi kita, juga sebaliknya!
Bayangkan bila kita berteman dengan orang yang tidak memiliki motivasi sedikitpun untuk belajar, maka yang ada dalam agenda hidupnya hanyalah bermain dan menghamburkan waktu dengan sesuatu yang tidak bermanfaat. Seusia kalian faktor pertemanan sangat dominan mempengaruhi tingkah laku kalian, baik disadari atau tidak.
Memang terkadang berteman dengan orang pintar atau rajin membuat kita sengsara. Kita harus merubah jadwal kemalasan kita. Merubah pola belajar dan mengganti selera atau kesenangan yang selama ini kita lakukan. Tapi percayalah, untuk menghadapi ujian dan mendapatkan nilai terbaik memang sangat membutuhkan pengorbanan. Salah satunya adalah dengan menyingkirkan teman-teman kita yang akan menjerumuskan kita ke jurang “kenistaan”, yaitu menyesal dikemudian hari namun sudah tidak lagi memiliki arti. Ceileee.
Ada loh teman-teman kalian yang merasa tidak perlu belajar dengan keras. Penyebabnya bisa jadi karena mereka menganggap dirinya bodoh. Dan kalau kalian berteman dengan mereka maka anggapan itu juga akan hinggap di benak kalian! Ada yang karena alasan rumah tangga yang tidak harmonis. Dan itu bisa menjadi beban pikiran kalian juga ketika teman kalian mencurahkan perasaannya kepada kalian. Padahal keluarga kalian harmonis-harmonis saja! Ada juga yang merasa tidak berkepentingan dengan nilai ujian karena merasa sekolah dimanapun buat mereka tetap saja dianggap sebagai siksaan. Bagi mereka mengejar cita-cita bukanlah sesuatu yang harus dipikirkan. Mereka manja dan terbiasa hidup diketiak mamanya. Kalian tentunya tidak bisa mengandalkan teman seperti itu. Atau ada juga yang tidak belajar tapi nilainya selalu besar, kalau bukan karena jenius orang seperti ini pasti jago nyontek. Iya kalau jenius, kamu bisa bertanya padanya, tapi giliran karena nyontek, percayalah suatu saat kamu akan menjadi bagian dari kebiasaannya. Dicontek atau terbiasa mencontek. Padahal jelas orang seperti ini gak bisa diandalkan dalam belajarnya.
Jadi carilah teman yang benar-benar layak kalian jadikan teman menjelang UN.
3. Kurangi kegiatan yang tidak berhubungan dengan Ujian
Ini siksaan! Ini sulit dilaksanakan! Tapi mau apa kita dengan segala permainan dan kesenangan itu tatkala nilai kalian di ujian sangat jelek dan kalian tidak bisa berdiri tegak ketika Pawidya atau wisuda nanti? Ujian negara ini cuma sekali selama kalian belajar di SMP (atau SMA) dan sangat menentukan sekolah kalian dimasa depan dan lebih jauhnya dengan cita-cita yang kalian harapkan. Jadi apa salahnya kalau kita mulai sekarang belajar untuk sedikit (atau banyak) berkorbaan sesaat untuk ujian ini. Percayalah…pengorbanan kalian tidak aka sia-sia bila dilakukan dengan penuh kesadaran.
Simpan dulu play station kalian di gudang! Pindahkan dulu televisi di kamar kalian! Hapus dulu games yang ada di komputer kalian! Dan kurangi kesenangan bermain menghabiskan waktu di mall atau ningkrong di rumah teman tanpa melakukan kegiatan yang bermanfaat. Ayolah…toh suatu saat kamu dapat melakukannya lagi ketika semuanya telah selesai.
Tapi jangan kalian kurangi berolah raga. Jangan kurangi jadwal les piano atau biolanya. Jangan kurangi berkumpul dengan keluarganya. Itu tetap penting. Yang harus kalian kurangi hanyalah kegiatan yang bisa membuat konsentrasi kamu berkurang. Dan bayangkan kenikmatan darikeberhasilan yang akan kamu raih!
4. Jangan bikin konflik dengan teman dan keluarga
Pacaran? Buat apa? Jangankan pacaran, berteman dan bersahabat saja sudah cukup memberikan kita beban yang tidak sedikit, apalagi pacaran! Eit, tapi bagi yang sudah terlanjur pacaran tapi asyik-asyik aja ya…nikmati dan jaga jangan sampai membuat konflik!
Jangan dikira bahwa konflik kalian dengan teman tidak akan membawa dampak psikologis lho kepada kalian! Kalian akan menjadi tidak tenang dalam menjalani keseharian disekolah bahkan bisa jadi membuyarkan energi dan konsentrasi kalian di kelas. Beneran!! Hindarilah membuat masalah dengan teman, keluarga atau bahkan dengan hewan peliharaan. Bayangkan saja kalau kalian membuat konflik dengan anjing peliharaan dan anjing itu menggigit kalian, pasti kalian akan mendapatkan kesulitan.
Hindari pertentangan yang tidak perlu. Jauhi teman yang selalu bikin masalah. Hindari dimarahi guru karena ga bikin PR atau tugas. Jelaskan dengan baik kepada orang tua ketika kalian ada masalah dengan mereka. Mintalah kepada teman, keluarga atau guru untuk memahami beban kalian yang seabrek itu. Jelaskan kepada mereka bahwa kalian membutuhkan dukungan dan motivasi ketimbang nasehat dan amarah mereka! Dan tentunya kalian pun harus mengerti bahwa orang tua, teman dan guru juga memiliki tingkat stress yang sama dengan kalian dalam menghadapi Ujian Negara sehingga perlu menjaga sikap di sekolah dan di rumah.
5. Jaga kesehatan
Aduh jangan sampai deh kalian sakit justru ketika kalian “wajib” sehat. Perjuangan kalian selama tiga tahun ini bisa hancur berantakan ketika kalian sakit disaat ujian.
Dulu…nenek kita selalu melakukan tindakan “pingit” kepada wanita atau laki-laki yang akan menikah. Itu sebenarnya dilakukan untuk menghindari kejadian yang tidak diharapkan meNjelang pernikahan. Nah sekarang, orang tua dan guru pasti akan melakukannya kepada kalian.
Pingitan ini dilakukan untuk menghindarkan kalian dari kejadian yang tidak diinginkan menjelang ujian. Sepak bola yang memiliki tingkat resiko cukup besar dalam berbenturan, basket yang beresiko menimbulkan kelelahan atau kebiasaan mengendarai motor atau mobil sedikit dikurangilah. Itu semua perlu dilakukan sebagai bentuk antisipasi dan menghindari dari kejadian yang bisa membuat badan kamu sakit di saat-saat ujian.
Berolahragalah dengan jenis olahraga yang memiliki resiko ringan. Toh memang olahraga itu perlu untuk menjaga kesehatan kalian.
Jaga jenis makanan yang masuk ke dalam perut kalian. Wah…kebayang kalau pada saat ujian, perut kita tidak bisa kompromi dan selalu ingin buang angin atau buang air besar. Buyarlah konsentrasi kita! Hindari…hindari…!
6. Beli perlengkapan ujian dari toko yang dijamin menjual barang asli
Sekarang banyak barang asli tapi palsu.
Ujian sekarang diperiksa oleh komputer. Untuk itu ada standarisasi baku tentang alat atau perlengkapan yang dipakai dalam ujian. Pensil 2B yang asli, penghapus yang tidak meninggalkan bekas, serutan yang tajam dan rapi.
Jangan ambil resiko dengan membeli perlengkapan ujian di sembarang tempat, digrosir, di warung, di pinggir jalan atau di depan sekolah. Kita tidak memiliki waktu untuk menguji semua perlengkapan itu khan? Jadi belilah di toko buku Gramedia atau Gunung Agung dan sudah dipaket khusus untuk ujian. Abaikan harga yang relatif lebih mahal. Abaikan keengganan karena tempatnya jauh. Abaikan rayuan rekan dan teman yang bisa menyediakan alat ujian. Sekolah biasanya berupaya supaya kalian benar-benar mendapatkan perlengkapan yang asli dengan menghubungi distributor barang yang asli langsung sehingga memudahkan kalian untuk mendapatkannya dengan harga lebih murah. Manfaatkan peluang itu sebaik-baiknya.
Tolong camkan ini. Siapkan pensil lebih dari satu. Belilah 4 pensil baru, lalu serutlah kedua ujungnya dengan rapih. Siapkan penghapus baru dan yang tidak meninggalkan bekas. Sediakan serutan yang baru sehingga ketajamannya masih terjaga. Dengan persiapan matang itu minimal kepercayaan diri kalian akan terjaga sampai ujian.

B. TRIK SAAT UJIAN
1. Tidur dan bangun lebih awal
Idealnya kalian sudah tidak membuka buku disaat menjelang ujian. Makanya menjelang ujian selalu ada yang disebut pekan sunyi atau minggu tenang sebelum ujian. Ini bukan waktu kalian untuk belajar, tapi justru untuk mengendurkan urat syaraf kalian yang tegang mempersiapkan ujian.
Minggu tenang memang harus kalian isi dengan ketenangan dan suasana badan yang rileks. Sudah tidak ada lagi kegiatan baca buku tebal. Sudah bukan saatnya kalian menghapalkan rumus. Tapi itu bisa kalian lakukan kalau kalian benar-benar siap disaat jauh-jauh hari sebelum ujian.
Malam sebelum ujian yang harus kalian lakukan adalah mempersiapkan alat perang dengan lengkap dan meyakinkan lalu berdoa kepada Tuhan semoga kalian diberi ketenangan ketika ujian dan disaat mengerjakan soal. Lalu tidur dengan nyaman lebih awal. Mengapa harus lebih awal? Karena biasanya kalian akan sulit tidur membayangkan saat ujian besok, sehingga dengan tidur lebih awal kalian bisa tidur tepat waktu.
Besoknya, bangunlah pagi-pagi benar. Karena kamu harus bersiap lebih awal dan kesiapan awal akan membawa kamu pada ketenangan. Kamu akan leluasa mempersiapkan semua perlengkapan. Kamu akan santai mandi, ganti pakaian dan sarapan pagi.
Cek lagi persiapan perlengkapan ujian. Bawa kartu peserta, alat tulis yang dibutuhkan dalam satu tempat yang mudah dibawa namun bisa menampung semua perlengkapan kamu. Jangan bawa sesuatu yang tidak penting buat kalian. Lupakan dulu I-pod, PSP atau handphone. Jangan sampai semua itu akan menganggu konsentrsai kamu dengan harus mejaga sesuatu yang tidak perlu.
Sarapan. Wajib dan harus! Bagi yang tidak terbiasa sarapan, kali ini sarapan menjadi wajib walaupun hanya sekedar roti atau segelas susu hangat. Bukan apa-apa, semua itu untuk mengantisipasi kalau-kalau perut kalian bunyi di saat suasana kelas sepi. Malu dan membuat suasana menjadi lebih tidak nyaman.
Jangan bawa buku pelajaran. Ketika kalian masih membaca di detik-detik terakhir menjelang ujian sebenarnya merupakan gambaran ketidaksiapan kalian diujian tersebut. Dan yang jelas tidak bermanfaat apapun bagi kalian, malahan kalian akan semakin sadar bahwa banyak materi yang kalian tidak tahu ketimbang yang kalian tahu, dan apa akibatnya? Kalian akan bertambah gugup dan tidak percaya diri. Yang harus kalian lakukan adalah memanfaatkan waktu yang masih sempit ini untuk terus belajar sekuat mungkin sehingga di saatnya nanti kalian akan merasa percaya diri dan merasa tidak perlu repot-repot membaca rangkuman di detik akhir sebelum ujian.
Dan ketika kalian akan pergi, niatkan dan laksanakan perintah orang tua dulu. “kalau sudah pergi, jangan melihat kebelakang!” dulu saya menganggap bahwa pepatah itu secara harfiah, jadi setiap akan ujian saya berusaha untuk tidak melihat kebelakang. Padahal kalau diselami lebih jauh sebenarnya perintah kakek nenek kita adalah ketika sudah diperjalanan menuju sekolah jangan sampai kita balik lagi kerumah gara-gara ada perlengkapan yang tertinggal.
Sediakan waktu toleransi 30 menit untuk pergi lebih awal ke sekolah untuk mengantisipasi kemacetan, mogok, ban meletus, ketinggalan sesuatu atau hanya sekedar membuat kalian tenang.
2. Tiba di sekolah lebih awal, luangkan waktu untuk teratur menarik nafas dalam-dalam
Perintah ini tidak mengandung unsur mistik apalagi magic. Ini hanya bayangan saya ketika akan menghadapi berbagai macam ujian. Selalu khawatir dan stress (walaupun kallian tidak pernah mneyadarinya). Dengan kesadaran kalian untuk menarik nafas, setidaknya kalian tidak ada waktu untuk bercanda, bercengkarama atau melakukan tindakan yang mubazir dan hanya menguras energi kalian.
Bisa jadi sebelum ujian kalian awalnya bercanda dengan teman. Saling ejek,sikut lalu dorong mendorong. Jatuh, baju kotor, lutut berdarah, hidung patah dan tangan keseleo. Nah lho…
Atau kalian membicarakan teman lalu mendengar omongan teman yang tidak nyaman dan kalian suka tidak suka akan memikirkannya. STOP! Bernafas dan berdoa adalah tindakan paling rasional menjelang ujian. Atau kalau tidak bisa, lebih baik DIAM!
3. Berdoa ketika pertama kali duduk di kursi ujian
Diam sejenak. Tarik nafas dalam-dalam. Yakinkan kalian bisa mengerjakan soal. Pusatkan perhatian untuk berdoa sendiri minta petunjuk kepada Tuhan untuk memberikan yang terbaik bagi kita. Pejamkan mata, ingat dan bayangkan wajah ibu baik-baik, bayangkan wajah ayah kita dengan jelas. Nenek, kakek dan semua orang yang kalian cintai dan mencintai kalian dengan tulus. Mintalah doa dari mereka dengan membayangkan mereka.
Lalu lihat sekitar kalian. Kelas, pengawas, dinding dan kalau bisa lepaskan pandangan keluar kelas. Lihat pohon dan langit. Maka pikiran kalian akan lebih tenang.
4. Jangan pernah berpikir untuk mencontek
Adalah sebuah kebodohan kalau kalian merasa perlu menyamakan jawaban dengan rekan kalian. Apalagi untuk menanyakan jawaban ujian. Ada beberapa alasan rasional mengapa kita tidak boleh mencontek pada saat ujian.
Pertama, yakinkah kalian kalau teman kalian itu bisa menjawab soal yang sama? Terkadang yang membuat saya heran, banyak anak yang pinter merasa belum yakin kalau belum menanyakan jawaban kepada teman. Padahal temannya itu dikelas dan sehari-hari berada dibawah peringkat dia di bidang akademis. Ini bisa terlihat dari ulangan umum yang sering ditemukan jawaban yang sudah benar dicoret dan diganti dengan jawaban yang salah. Jangan bertanya kepada teman, karena tidak ada jaminan kalau jawaban teman kalian itu adalah benar adanya.
Kedua, kalaupun teman kalian tahu jawabannya, yakinkah kalian kalau teman kalian memberikan jawaban yang sama dengan dilembar jawabannya? Kalau saya yang ditanya, maka saya akan memberikan jawaban yang salah karena tentunya saya harus meminimalisir persaingan. Semakin banyak orang lain bertanya kepada saya maka semakin besar peluang saya menjatuhkan nilai teman-teman saya dengan memberikan jawaban yang salah. Lalu kalau tidak ada jaminan jawaban teman kalian itu benar, mengapa harus repot-repot bertanya?
Ketiga, ketika kalian merasa tidak bisa menjawab lalu ada teman yang kalian anggap lebih pintar dan merasa dia akan memberikan jawabannya kepada kita, bersiaplah kalian akan menerima pertanyaan lebih banyak dari teman kalian. Ini merepotkan! Konsentrasi kalian akan terganggu dan harus menerima banyak “misscall” dari teman yang hanya sekedar bertanya.
Keempat, mencontek itu beresiko tinggi. Jangan kalian anggap bahwa pengawas itu tidak melihat. Mereka diberi kekuasaan untuk menulis berita acara yang berisi situasi disaat ujian. Tidak mustahil ada pengawas yang menulis nomor kalian di berita acara dengan tulisan,”no 132 mencontek dari buku atau temannya”. Dan yang pasti kita tidak akan pernah tahu apa yang akan dilakukan dengan berita acara itu oleh pemeriksa!
Pengawas tidak boleh membuat suasana menjadi tidak nyaman dengan marah atau memperingati kalian untuk tidak mencontek, jadi jalan yang terbaik adalah dengan menuliskannya di berita acara. Dan kita tidak merasa sedang diperhatikan.
Banyak kejadian dimana kita menganggap bahwa orang lain mencontek selalu tidak diketahui oleh guru atau pengawas, tapi giliran kita baru sekali melakukannya kok ketahuan. Itu adalah peringatan bahwa kalian memang dilarang mencontek oleh Tuhan.
Kalau kalian melihat ada teman yang mencontek atau kerjasama, lihat saja sejarah belajar dia di kelas, pasti mereka adalah golongan siswa yang tidak memiliki kepercayaan diri, pemalas,selalu bikin gara-gara dengan guru atau temannya, selalu merasa paling ganteng, paling hebat, paling gaul dan paling menjadi pusat (mencari) perhatian. Padahal tahukah kalian…semua itu adalah cara mereka menyembunyikan kepengecutan dan ketidakpercayaan dirinya yang akut atau parah. Jangan tergoda olah kelakuan orang atau teman seperti itu…percuma.
Dan coba lihat teman kalian yang percaya diri dengan kemampuannya. Tenang, santai dan sibuk dengan pekerjaannya sendiri. Mereka biasanya dari golongan siswa yang sejarah belajarnya memang bagus. Tirulah mereka! Percaya diri dengan kemampuan sendiri untuk mencapai tujuan sendiri.
5. Perhatikan alokasi waktu
Ingat! Waktu yang disediakan sudah termasuk waktu untuk mengisi bio data, membaca soal dan kelengkapannya, mellingkari dan menghitamkan lembar jawaban, mengisi essay dan memeriksa kembali. Jadi kalau ditotal, waktu itu sangat sempit. Namun sangat sering kalian merasa waktu itu terlalu banyak dan membosankan, tapi begitu hendak dikumpulkan kalian baru sadar bahwa ada beberapa jawaban yang belum kalian isi. Lalu sibuk, asal jawab dan mengeluh kurang waktu.
Pakai jam tangan! Beli jam tangan kalau tidak punya. Jam tangan sekarang murah. Bilang pada orang tua…beli! Kalau perlu bawa jam kecil untuk disimpan di depan meja kalian! Beneran, serius!
5 menit awal alokasikan waktu untuk mengisi bio data dilembar jawaban. Adalah sebuah keteledoran yang sangat sia-sia kalau kalian mendapat nilai minimal karena kesalahan bio data. Ingat!!! lembar jawaban akan diperiksa oleh komputer jadi hindari kesalahan kecil yang akan membuat lembar jawaban kalian gagal di scacn oleh komputer karena ini akan membuat lambar jawaban kalian akan diperiksa manual oleh manusia. Dan bayangkan bisa berapa ratus atau ribu lembar jawaban yang akan di periksa manual. Apalagi oleh manusia yang sangat terbatas kesabaran dan ketekunannya, maka pemeriksaan akan jauh lebih beresiko salah. Hindari!
5 menit berikut, cek kelengkapan soal baik nomor soal atau lembar soalnya. Jangan sampai kalian terganggu konsentrasi karena ditengah jalan lembar soalnya harus kalian ganti karena tidak lengkap atau tidak jelas.
Mulai kerjakan dari soal yang kalian anggap mudah.
Alokasikan waktu 10 menit sebelum jam berakhir untuk mengecek jawaban. Hanya mengecek, bukan mencari jawaban lagi. Lalu siapkan urutan soal dan jawaban sebelum dikumpulkan setelah kalian cek ulang. Kalau perlu cek sampai 3 kali.
Jangan merasa jenuh. Waktu 3 hari itu sangat penting buat kalian. Manfaatkan dengan sebaik-baiknya.

Selamat belajar !!
Imam Wibawa Mukti,S.Pd
Guru SMP Taruna Bakti Bandung Selengkapnya...

1. NILAI YANG TERPAMPANG ADALAH NILAI AKHIR YANG AKAN MASUK RAPORT DAN MERUPAKAN GABUNGAN DARI NILAI :ULANGAN HARIAN + TUGAS + ULANGAN UMUM
2. SEMUA YANG REMIDIAL DIKARENAKAN NILAI UL UMNYA DIBAWAH STANDAR KETUNTASAN MINIMAL (7,5)
3. JADWAL REMIDIAL LISAN: SENIN DAN SELASA / 15 –16 Desember 2008
A.SENIN/15 DESEMBER 2008 : KELAS VII A-VII C-VII D
B.SELASA/16 DESEMBER 2008 : VII B-VII BILINGUAL
4. WAKTU : 10.00 – 11.00 WIB
5. TEMPAT : RUANG IPS TERPADU (EKONOMI)
BENTUK REMIDIAL : A. MENGUMPULKAN LKS DAN CATATAN LENGKAP SEMESTER I (SEMUA KELAS 6. DIKUMPULKAN HARI SELASA/16 DESEMBER 2008 KEPADA )B.MENGHAPALKAN DAN MERANGKUM MATERI (TEKTONIK DAN VULKANIK, MANUSIA PURBA INDONESIA, BENTUK INTERAKSI SOSIAL DAN MOTIF/PRINSIP EKONOMI) KEMUDIAN DI TES LISAN SESUAI DENGAN JADWAL YANG TELAH DITETAPKAN
7. BAGI YANG TIDAK IKUT KEGIATAN REMEDIAL PADA JADWAL YANG TELAH DITENTUKAN MAKA NILAINYA TIDAK AKAN MENGALAMI PERUBAHAN
REMIDIAL YANG DILAKSANAKAN TIDAK AKAN MENJAMIN PERUBAHAN NILAI BILA TIDAK DIIKUTI DENGAN BAIK
BILA JADWAL REMIDIAL IPS BENTROK DENGAN JADWAL REMIDIAL LAINNYA, MAKA HARUS ADA SURAT KETERANGAN DARI GURU YANG BERSANGKUTAN DAN MENGIKUTI REMIDIAL SUSULAN (TERAKHIR SELASA/16 DESEMBER 2008)
Selengkapnya...

Senin, 01 Desember 2008

UNDERACHIEVER

Pada tulisan terdahulu saya mengupas tentang underachiever untuk menjawab kekhawatiran orang tua terhadap motivasi putra/i-nya dalam mengikuti proses pembelajaran di akselerasi. Karena bersifat spontan maka uraiannya terasa sangat singkat dan mungkin tidak mampu menjawab pertanyaan selanjutnya yang lebih detail. Melalui tulisan kedua ini saya harapkan dapat sedikit menambah wawasan tambahan mengenai keberadaan anak cerdas istimewa namun memiliki masalah dalam perkembangan prestasi, khususnya di sekolah dan mata pelajaran di sekolah.
Namun sekali lagi, semoga ini tidak menambah kebingungan tapi justru menambah kemampuan kita untuk mengenali dan mengidentifikasi beberapa kecenderungan underachiever untuk kemudian mengantisipasinya secara tepat dan cepat.
Mungkin di tulisan ini akan ada beberapa point penting yang akan mengalami pengulangan uraian, namun tidak secara rinci karena telah dibahas pada tulisan sebelumnya.

A. PENGERTIAN UNDERACHIEVER
Adalah jika ada ketidaksesuaian antara prestasi sekolah anak dengan indeks kemampuannya sebagaimana nyata dari tes intelegensia, prestasi atau kreativitas atau dari data observasi, dimana tingkat prestasi sekolah nyata lebih rendah daripada tingkat kemampuan anak” (Davis and Rimm dikutip Utami Munandar.1999).

B. KARAKTERISTIK ANAK UNDERACHIEVER
Beberapa karaktersitik dari anak underechiever adalah :
Karakter Primer : Rasa harga diri yang rendah
Karakter Sekunder : Perilaku menghindar
Karakter Tersier : Kebiasaan belajar yang buruk, daya konsentrasi yang hilang dan atau bermasalah dengan disiplin dan rumah dan di sekolah.

C. CARA MENGIDENTIFIKASI KARAKTER UNDERACHIEVER
Amati anak selama kurang lebih dua minggu untuk menentukan apakah ia memiliki ciri-ciri berikut. Jika siswa mempunyai minimal 10 ciri tersebut maka ia kemungkinan termasuk dalam kategori underachiever. Berikut beberapa ciri tersebut :
1Nilai mayoritas rendah pada nilai prestasi atau ulangan
2Mencapai nilai rata-rata atau dibawah rata-rata kelas dalam keterampilan dasar seperti membaca, menulis dan berhitung
3.Pekerjaan sehari-hari tidak lengkap atau buruk
4Memahami dan mengingat konsep hanya jika berminat
5Kesenjangan antara tingkat kualitatif pekerjaan lisan dan tulisan
6Pengetahuan faktual sangat luas
7. Daya imajinasi sangat kuat
8Selalu tidak puas dengan pekerjaannya, termasuk seni
9Kecenderungan ke sifat perfeksionisme dan mengkritik diri sendiri
10Menghindari pekerjaan dan kegiatan baru untuk menghindari hasil yang kurang baik
11Menunjukan prakarsa dalam mengerjakan proyek di rumah atas pilihan sendiri
12Mempunyai minat yang luas dan keahlian yang khusus dalam penelitian dan riset
13Rasa harga diri rendah nyata dalam kecenderungan untuk menarik diri atau menjadi agresif di dalam kelas
14Tidak berfungsi atau berkontribusi dalam kelompok
15Menunjukkan kepekaan dalam persepsi terhadap diri sendiri, selalu tinggi atau terlalu rendah
16Tidak menyukai pekerjaan praktis atau hapalan
17Tidak mampu memusatkan perhatian dan berkonsentrasi pada tugas-tugas
18Mempunyai sikap tak acuh atau negatif terhadap sekolah
19Menolak upaya guru memotivasi atau menanamkan disiplin perilaku di kelas
20Mengalami kesulitan dalam hubungan dengan teman sebaya, kurang dapat mempertahankan persahabatan



Jumlah



(sumber : Whitemore.1980. Giftedness, Conflict and Underachievement. Boston:Allyn &Bacon)

D. LATAR BELAKANG UNDERACHIEVER
Anak tidak dilahirkan dengan membawa sifat underachiever. Sifat ini mudah dirubah apabila keluarga paham dan peduli dinamika underachievement.
Kebiasaan di keluarga yang memberikan perlindungan terlalu berlebihan untuk anak, sikap otoriter, sikap permisif secara berlebihan dan ketidakajekan kedua orang tua dalam menegakkan disiplin adalah beberapa hal yang mudah dirubah asalkan ada komitmen untuk itu.
Beberapa latar belakang munculnya sifat underachievera pada anak diantaranya adalah :
Identifikasi dan model
Identifikasi terbalik



E. MENGATASI ANAK UNDERACHIEVER
Selengkapnya...

“MIND MAPPING”

A. Mengapa Harus Mencatat ?
Sejarah manusia dimulai dengan suatu keterampilan yang tidak mungkin bisa ditiru oleh makhluk apapun di muka bumi ini. Mencatat!
Mencatat adalah satu kemampuan terpenting yang pernah dipelajari manusia. Bagi siswa, ini berarti mendapatkan nilai yang baik. Bagi orang yang bergerak di bidang bisnis, ini berarti adalah selalu dapat menepati janji, proyek dan pertemuan dengan tepat. Bagi guru ini berarti berhubungan dengan kemampuan menyampaikan materi dan penambahan wawasan baru.
Selama ini kita selalu terpaku dengan bentuk catata outline yang kaku dan berderet ke bawah dengan susunan sistematis. Masalahnya adalah sering kali kita menemukan guru atau pembicara memaparkan materinya secara loncat dan berputar sehingga kita menemukan kesulitan untuk meruntutnya secara sistematis. Membosankan!
Dan yang jelas adalah, catatan outline yang selama ini kita pergunakan sama sekali tidak sama dengan kerja otak manusia!!
Mencatat bukan kegiatan sesaat untuk kemudian dilupakan! Mencatat adalah mendapatkan point kunci dan hubungannya dengan materi lainnya untuk memahami suatu konsep utama.
Hingga saat ini orang menganggap bahwa kerja otak itu linier, teratur dan rapi. Hal ini disebabkan oleh karena media komunikasi kita, yaitu lisan dan tulisan yang memang menuntut kemampuan kita dalam menguraikan segala sesuatu secara linier, runut dan rapi. Padahal ternyata, temuan para ahli mengungkapkan bahwa lisan dan tulisan adalah “hasil” bukan “proses” komunikasi.
Pada proses terjadinya komunikasi, sebenarnya otak manusia bekerja secara acak. Otak kita mencari, memilah, memilih dan merumuskan, mengatur, menghubungkan dan menjadikannya sebuah gagasan yang kemudian kita hasilkan dalam bentuk lisan atau tulisan.
Hal itu terjadi tidak hanya pada komunikator tapi juga pada komunikan. Yang mendengarkan akan menangkap setiap kata demi kata, mengumpulkannya dan menghubungkannya menjadi sebuah informasi yang layak untuk didengarkan.
Lantas catatan seperti apa yang dapat memaksimalkan kemampuan kita dalam menerima informasi kemudian memanfaatkannya kembali baik untuk diingat, disimpan dan dijadikan “artefak” budaya kita?

B. Teknik Mencatat Tingkat Tinggi
Bayangkan sebuah benda, misalnya mobil, lalu tutuplah mata kalian dan bayangkan keberadaan mobil itu dalam benak kalian beberapa saat. Buka mata dan ceritakan apa yang kalian bayangkan tadi? Sebuah gambaran mobil dengan warna dan bentuk tertentu terletak di tengah-tengah pikiran kita bukan? Otak kita bekerja untuk mengingat informasi dalam bentuk gambar, simbol, suara, dan perasaan. Bahkan ketika kita mendatangi rumah teman yang belum pernah kita datangi, akan terasa lebih mudah melihatnya dalam bentuk gambar atau peta dengan warna atau simbol tertentu dibandingkan dengan membacanya seperti karangan puisi atau artikel bukan?
Catatan yang berkembang saat ini dipopulerkan oleh Tony Buzan sekitar tahun 1970-an berdasarkan riset dan penelitian tentang tata cara kerja otak kita.
Catatan itu di kenal dengan peta konsep atau “Mind Mapping”.

C. Langkah-langkah Membuat Peta Konsep
Langkah yang harus dipersiapkan pertama kali adalah siapkan selembar kertas kosong dengan alat tulis berwarna-warni dan yang terpenting adalah BAWA IMAJINASIMU!!!!
Setelah itu kita akan melakukan langkah berikutnya :
Gunakan kertas dengan horizontal sehingga kalian bisa memiliki ruang lebih luas untuk menulis dan menggambar.
Menulis gagasan utama di tengah-tengah kertas kosong dengan huruf kapital. Hal ini akan memudahkan kita untuk menulis dan menggambar ke segala arah.
Berikan simbol ide utama dengan gambar, bentuk dan warna sehingga menarik untuk dilihat.
Lalu tarik garis melengkung (lurus membuat kita bosan melihatnya) keluar dari pusatnya untuk menuliskan cabang gagasan. Jumlahnya sangat tergantung pada bagian, segmen atau bagian dari ide utama. Buatlah dengan warna yang berbeda untuk setiap cabang sehingga memudahkan kalian untuk membedakan antar cabang gagasan.
Tulis kata atau frase kunci untuk setiap cabang gagasan. Berikan simbol dan warna yang paling mudah kita buat dan ingat. Yang dimaksud dengan kata kunci adalah kata yang dapat menyimpulkan dan menyampaikan inti sebuah gagasan.

Cukup? Eit…tunggu dulu, supaya maksimal peta pikiran kita, alangkah lebih baiknya kalian memperhatikan beberapa hal berikut :
1. Tulis dengan huruf KAPITAL/BESAR sehingga menarik perhatian.
2. Tulislah gagasan dan kata kunci dengan huruf yang lebih besar dan menonjol sehingga memudahkan kalian untuk melihatnya dalam waktu sekilas.
3. Garis bawahi dan gunakan huruf tebal untuk semakin memperjelasnya.
4. Kreatif dan gunakan imajinasimu dengan bebas dan jangan takut dengan hal-hal diluar kebiasaan.
5. Gunakan warna yang berbeda untuk setiap gagasan utama dan cabang.
6. Gunakan asosiasi atau persamaan dengan menggambarkan panah antara cabang melengkung.
7. Buat dan kembangkan beberapa simbol untuk menggantikan kata yang sering dan umum dipergunakan, Atau 8. Bila perlu nomori setiap cabang untuk menentukan urutan kronologis catatan.
9. Kreatif,kreatif dan kreatif!

D. Kiat Tambahan
Nah…kalau kalian sekarang telah memahami bagaimana membuat Peta Pikiran, sekarang kita akan membahas beberapa kiat tambahan yang dapat sedikit membuat kalian merasa senang membuat peta pikiran itu.
1. Kalau kalian akan membuat Peta Pikiran dari sebuah buku maka kalian lebih baik kalau membacanya terlebih dahulu sepintas. Dengan demikian kalian akan menemukan arah, gagasan utama dan bagian-bagian dari buku tersebut. Hal ini akan semakin mempermudah kalian untuk membayangkan Peta Pikiran yang akan kalian buat.
2. Kalau kalian akan membuat agenda kegiatan maka kalian dapat membuat gagasan utamanya dengan tulisan “AGENDAKU MINGGU INI” lalu membuat cabang sebanyak 7 garis lengkung dan menuliskan kata kunci untuk setiap hari. Tambahkan waktu, orang dan jenis kegiatan yang akan kalian lakukan. Berikan tanda panah untuk beberapa kegiatan yang merupakan prioritas.
3. Nah, kalau kalian mengikuti ceramah atau penjelasan guru alangkah lebih baiknya selalu waspada dan berhati-hati dalam membuat garis lengkung atau garis cabang, karena biasanya selalu ada tambahan wawasan, humor, ide atau pengulangan materi untuk materi yang terlupakan.
4. Lalu tidak salah kalau kalian kemudian mengulanginya kembali di rumah dalam bentuk Peta Pikiran yang jauh lebih baik dan lebih rapi. Selain akan membuat kalian kreatif, senang melihat dan membacanya juga akan menambahkan daya ingat kalian terhadap materi tersebut.

E. Kiat Praktis Dalam Mencatat
Kiat tambahan dalam mencatat memang tidak berhubungan langsung dengan kegiatan Peta Konsep, bahkan dengan metode apapun, catatan kalian dapat lebih baik bila kalian melakukan beberapa hal berikut :
1. Mendengarkan dengan aktif
Bertanyalah,”apa manfaat materi yang disampaikan ini bagiku”. Dengan demikian kalian akan menemukan materi penting dalam mencatat sehingga itu akan menjadi kata kunci dalam memahami materi dan kaitannya dengan kehidupan kalian sehari-hari.
2. Memperhatikan dengan aktif
Tidak hanya pada materi dan keterkaitan materi ini dengan materi lainnya, namun juga kalian dapat memperhatikan gerak, mulut, gerakan tubuh, ekspresi dan nada suara guru atau pembicara.
3. Partisipasi
Dengan mendengar dan memperhatikan dengan aktidf kalian akan segera tahu materi yang tidak dimengerti. Lalu…bertanyalah secara aktif. Jangan malu dianggap mencari perhatian atau terlalu serius.
4. Melakukan tinjauan awal
Alangkah sangat baik bila sebelum akan mendengarkan penjelasan dari pembicara atau guru, kalian telah menyempatkan waktu untuk mempelajari materi tersebut terlebih dahulu. Guru dan kalian terkadang wawasannya hanya berbeda satu malam.
5. Buatlah “yang terdengar” menjadi “yang terlihat”
Perhatikan catatan kalian, lalu ambil gambar atau simbol yang akan mempermudah kalian mengingatnya. Anggaplah kalian tengah berfungsi menjadi kamera kata menjadi gambar.
6. Menjadikan pengulangan lebih mudah
Setelah selesai maka cobalah memindahkannya ke dalam kartu berukuran 3 x 5 yang dapat dibawa kemana-mana. Baca disaat kamu sedang tidak melakukan apa-apa atau sedang luang karena lama menunggu seseorang. Bermanfaat bukan?

F. Manfaat Catatan Peta Pikiran
“aku ngga biasa nih, gimana…?”
Caranya? Ya biasakan…dan lihat hasilnya! Jangan memberikan dulu kesimpulan dan penilaian bahwa tulisan kalian itu gagal atau berhasil dengan dua kali percobaan. Ini memang tidak biasa dan seringkali kita agak sulit merubah kebiasaan lama dengan yang baru apalagi catatan metode Peta Pikiran ini menuntut kalian memaksimalkan kemampuan kalian baik kemampuan membuat kesimpulan, kreatif, menggambar dan menyusun.
Tapi itu akan hilang seiring kebiasaan baru itu. Dan kamu akan tahu beberapa manfaat dari catatan metode Peta Pikiran ini, diantaranya :
Fleksibel, kamu jadi tidak perlu mengingat setiap kata yang keluar dari mulut guru khan? Kalian akan lebih fokus pada gagasan utama.
Memusatkan perhatian, bila kita jenud atau bosan maka otak kita akan terus “berpetualang” ke alam lain. Nah dengan mencatat metode Peta Pikiran ini kalian akan lebih fokus dan menyenangi gerakan dan aktivitas kalian sendiri tanpa kehilangan materi yang disampaikan.
Meningkatkan pemahaman bila kalian mengulang, memperbaiki dan menambah catatan tersebut sehingga menjadi lebih baik. Asyik dan mengerti!
Menyenangkan karena memberikan keleluasaan kepada kalian untuk memberikan warna, simbol atau peninjauan kembali.
Nah setelah tahu apa dan bagaimana kita membuat Peta Pikiran, sekarang tugas kalian adalah belajar membuatnya dan membiasakannya. Alah bisa karena biasa. Dan kalau kalian mendapatkan kesulitan, tidak ada salahnya kalian bertanya pada orang tua atau guru yang telah lebih dahulu mengetahuinya. OKSSSS?
Menyadur, menyimpulkan dan menambahkan dari buku :
Quantum Learning (Bobbi DePorter and Mike Hernacki). Kaifa.1992 dan Quantum Teaching (Bobbi DePorter, Mark Reardon and Sarah Singer-Nouri). Kaifa.2000
Imam Wibawa Mukti,S.Pd
Guru Taruna Bakti Bandung
e-mail : imamwibawamukti@yahoo.co.id
Blog : cogitoergowibisum.blogspot.com


TUGAS MEMBUAT MIND MAPPING

Setelah membaca tentang mind mapping diatas, sekarang kalian mendapatkan tugas membuat maind mapping untuk mata pelajaran ekonomi. Beberapa aturan ini harap diperhatikan, diantaranya :
1. Materi dan tugas di photocopy secara individual (bisa kolektif oleh KM)
2. Materi yang dibuat dalam mind mapping adalah seluruh materi EKONOMI
3. Semua materi harus dapat dipetakan dalam satu lembar kertas HVS ukuran Polio (legal)
4. Materi yang diterangkan dalam buku atau dikelas harus mampu di petakan secara utuh.
5. Ikuti petunjuk membuat mind mapping dan kerjakan dengan penuh imajinasi dan daya kreatif yang tinggi
6. Mind mapping dikumpulkan hari Kamis, 4 Desember 2008
7. Mind mapping yang terkumpul di satukan oleh KM dan kemudian dijilid menjadi satu eksemplar dengan memberikan cover.
8. Siswa yang terlambat mengumpulkan akan mendapatkan pengurangan nilai



Imam Wibawa Mukti,S.Pd
Guru Taruna Bakti Bandung
e-mail : imamwibawamukti@yahoo.co.id
Blog : cogitoergowibisum.blogspot.com

Selengkapnya...

TUGAS IPS “MIND MAPPING”

TUGAS MEMBUAT MIND MAPPING Setelah membaca tentang mind mapping diatas, sekarang kalian mendapatkan tugas membuat maind mapping untuk mata pelajaran ekonomi. Beberapa aturan ini harap diperhatikan, diantaranya :

1. Materi dan tugas di photocopy secara individual (bisa kolektif oleh KM)

2. Materi yang dibuat dalam mind mapping adalah seluruh materi EKONOMI

3. Semua materi harus dapat dipetakan dalam satu lembar kertas HVS ukuran Polio (legal)

4. Materi yang diterangkan dalam buku atau dikelas harus mampu di petakan secara utuh.

5. Ikuti petunjuk membuat mind mapping dan kerjakan dengan penuh imajinasi dan daya kreatif yang tinggi

6. Mind mapping dikumpulkan hari Kamis, 4 Desember 2008

7. Mind mapping yang terkumpul di satukan oleh KM dan kemudian dijilid menjadi satu eksemplar dengan memberikan cover.

8. Siswa yang terlambat mengumpulkan akan mendapatkan pengurangan nilai

A. Mengapa Harus Mencatat ?
Sejarah manusia dimulai dengan suatu keterampilan yang tidak mungkin bisa ditiru oleh makhluk apapun di muka bumi ini. Mencatat!
Mencatat adalah satu kemampuan terpenting yang pernah dipelajari manusia. Bagi siswa, ini berarti mendapatkan nilai yang baik. Bagi orang yang bergerak di bidang bisnis, ini berarti adalah selalu dapat menepati janji, proyek dan pertemuan dengan tepat. Bagi guru ini berarti berhubungan dengan kemampuan menyampaikan materi dan penambahan wawasan baru.
Selama ini kita selalu terpaku dengan bentuk catata outline yang kaku dan berderet ke bawah dengan susunan sistematis. Masalahnya adalah sering kali kita menemukan guru atau pembicara memaparkan materinya secara loncat dan berputar sehingga kita menemukan kesulitan untuk meruntutnya secara sistematis. Membosankan!
Dan yang jelas adalah, catatan outline yang selama ini kita pergunakan sama sekali tidak sama dengan kerja otak manusia!!
Mencatat bukan kegiatan sesaat untuk kemudian dilupakan! Mencatat adalah mendapatkan point kunci dan hubungannya dengan materi lainnya untuk memahami suatu konsep utama.
Hingga saat ini orang menganggap bahwa kerja otak itu linier, teratur dan rapi. Hal ini disebabkan oleh karena media komunikasi kita, yaitu lisan dan tulisan yang memang menuntut kemampuan kita dalam menguraikan segala sesuatu secara linier, runut dan rapi. Padahal ternyata, temuan para ahli mengungkapkan bahwa lisan dan tulisan adalah “hasil” bukan “proses” komunikasi.
Pada proses terjadinya komunikasi, sebenarnya otak manusia bekerja secara acak. Otak kita mencari, memilah, memilih dan merumuskan, mengatur, menghubungkan dan menjadikannya sebuah gagasan yang kemudian kita hasilkan dalam bentuk lisan atau tulisan.
Hal itu terjadi tidak hanya pada komunikator tapi juga pada komunikan. Yang mendengarkan akan menangkap setiap kata demi kata, mengumpulkannya dan menghubungkannya menjadi sebuah informasi yang layak untuk didengarkan.
Lantas catatan seperti apa yang dapat memaksimalkan kemampuan kita dalam menerima informasi kemudian memanfaatkannya kembali baik untuk diingat, disimpan dan dijadikan “artefak” budaya kita?

B. Teknik Mencatat Tingkat Tinggi
Bayangkan sebuah benda, misalnya mobil, lalu tutuplah mata kalian dan bayangkan keberadaan mobil itu dalam benak kalian beberapa saat. Buka mata dan ceritakan apa yang kalian bayangkan tadi? Sebuah gambaran mobil dengan warna dan bentuk tertentu terletak di tengah-tengah pikiran kita bukan? Otak kita bekerja untuk mengingat informasi dalam bentuk gambar, simbol, suara, dan perasaan. Bahkan ketika kita mendatangi rumah teman yang belum pernah kita datangi, akan terasa lebih mudah melihatnya dalam bentuk gambar atau peta dengan warna atau simbol tertentu dibandingkan dengan membacanya seperti karangan puisi atau artikel bukan?
Catatan yang berkembang saat ini dipopulerkan oleh Tony Buzan sekitar tahun 1970-an berdasarkan riset dan penelitian tentang tata cara kerja otak kita.
Catatan itu di kenal dengan peta konsep atau “Mind Mapping”.

C. Langkah-langkah Membuat Peta Konsep
Langkah yang harus dipersiapkan pertama kali adalah siapkan selembar kertas kosong dengan alat tulis berwarna-warni dan yang terpenting adalah BAWA IMAJINASIMU!!!!
Setelah itu kita akan melakukan langkah berikutnya :
Gunakan kertas dengan horizontal sehingga kalian bisa memiliki ruang lebih luas untuk menulis dan menggambar.
Menulis gagasan utama di tengah-tengah kertas kosong dengan huruf kapital. Hal ini akan memudahkan kita untuk menulis dan menggambar ke segala arah.
Berikan simbol ide utama dengan gambar, bentuk dan warna sehingga menarik untuk dilihat.
Lalu tarik garis melengkung (lurus membuat kita bosan melihatnya) keluar dari pusatnya untuk menuliskan cabang gagasan. Jumlahnya sangat tergantung pada bagian, segmen atau bagian dari ide utama. Buatlah dengan warna yang berbeda untuk setiap cabang sehingga memudahkan kalian untuk membedakan antar cabang gagasan.
Tulis kata atau frase kunci untuk setiap cabang gagasan. Berikan simbol dan warna yang paling mudah kita buat dan ingat. Yang dimaksud dengan kata kunci adalah kata yang dapat menyimpulkan dan menyampaikan inti sebuah gagasan.

Cukup? Eit…tunggu dulu, supaya maksimal peta pikiran kita, alangkah lebih baiknya kalian memperhatikan beberapa hal berikut :
1. Tulis dengan huruf KAPITAL/BESAR sehingga menarik perhatian.
2. Tulislah gagasan dan kata kunci dengan huruf yang lebih besar dan menonjol sehingga memudahkan kalian untuk melihatnya dalam waktu sekilas.
3. Garis bawahi dan gunakan huruf tebal untuk semakin memperjelasnya.
4. Kreatif dan gunakan imajinasimu dengan bebas dan jangan takut dengan hal-hal diluar kebiasaan.
5. Gunakan warna yang berbeda untuk setiap gagasan utama dan cabang.
6. Gunakan asosiasi atau persamaan dengan menggambarkan panah antara cabang melengkung.
7. Buat dan kembangkan beberapa simbol untuk menggantikan kata yang sering dan umum dipergunakan, Atau 8. Bila perlu nomori setiap cabang untuk menentukan urutan kronologis catatan.
9. Kreatif,kreatif dan kreatif!

D. Kiat Tambahan
Nah…kalau kalian sekarang telah memahami bagaimana membuat Peta Pikiran, sekarang kita akan membahas beberapa kiat tambahan yang dapat sedikit membuat kalian merasa senang membuat peta pikiran itu.
1. Kalau kalian akan membuat Peta Pikiran dari sebuah buku maka kalian lebih baik kalau membacanya terlebih dahulu sepintas. Dengan demikian kalian akan menemukan arah, gagasan utama dan bagian-bagian dari buku tersebut. Hal ini akan semakin mempermudah kalian untuk membayangkan Peta Pikiran yang akan kalian buat.
2. Kalau kalian akan membuat agenda kegiatan maka kalian dapat membuat gagasan utamanya dengan tulisan “AGENDAKU MINGGU INI” lalu membuat cabang sebanyak 7 garis lengkung dan menuliskan kata kunci untuk setiap hari. Tambahkan waktu, orang dan jenis kegiatan yang akan kalian lakukan. Berikan tanda panah untuk beberapa kegiatan yang merupakan prioritas.
3. Nah, kalau kalian mengikuti ceramah atau penjelasan guru alangkah lebih baiknya selalu waspada dan berhati-hati dalam membuat garis lengkung atau garis cabang, karena biasanya selalu ada tambahan wawasan, humor, ide atau pengulangan materi untuk materi yang terlupakan.
4. Lalu tidak salah kalau kalian kemudian mengulanginya kembali di rumah dalam bentuk Peta Pikiran yang jauh lebih baik dan lebih rapi. Selain akan membuat kalian kreatif, senang melihat dan membacanya juga akan menambahkan daya ingat kalian terhadap materi tersebut.

E. Kiat Praktis Dalam Mencatat
Kiat tambahan dalam mencatat memang tidak berhubungan langsung dengan kegiatan Peta Konsep, bahkan dengan metode apapun, catatan kalian dapat lebih baik bila kalian melakukan beberapa hal berikut :
1. Mendengarkan dengan aktif
Bertanyalah,”apa manfaat materi yang disampaikan ini bagiku”. Dengan demikian kalian akan menemukan materi penting dalam mencatat sehingga itu akan menjadi kata kunci dalam memahami materi dan kaitannya dengan kehidupan kalian sehari-hari.
2. Memperhatikan dengan aktif
Tidak hanya pada materi dan keterkaitan materi ini dengan materi lainnya, namun juga kalian dapat memperhatikan gerak, mulut, gerakan tubuh, ekspresi dan nada suara guru atau pembicara.
3. Partisipasi
Dengan mendengar dan memperhatikan dengan aktidf kalian akan segera tahu materi yang tidak dimengerti. Lalu…bertanyalah secara aktif. Jangan malu dianggap mencari perhatian atau terlalu serius.
4. Melakukan tinjauan awal
Alangkah sangat baik bila sebelum akan mendengarkan penjelasan dari pembicara atau guru, kalian telah menyempatkan waktu untuk mempelajari materi tersebut terlebih dahulu. Guru dan kalian terkadang wawasannya hanya berbeda satu malam.
5. Buatlah “yang terdengar” menjadi “yang terlihat”
Perhatikan catatan kalian, lalu ambil gambar atau simbol yang akan mempermudah kalian mengingatnya. Anggaplah kalian tengah berfungsi menjadi kamera kata menjadi gambar.
6. Menjadikan pengulangan lebih mudah
Setelah selesai maka cobalah memindahkannya ke dalam kartu berukuran 3 x 5 yang dapat dibawa kemana-mana. Baca disaat kamu sedang tidak melakukan apa-apa atau sedang luang karena lama menunggu seseorang. Bermanfaat bukan?

F. Manfaat Catatan Peta Pikiran
“aku ngga biasa nih, gimana…?”
Caranya? Ya biasakan…dan lihat hasilnya! Jangan memberikan dulu kesimpulan dan penilaian bahwa tulisan kalian itu gagal atau berhasil dengan dua kali percobaan. Ini memang tidak biasa dan seringkali kita agak sulit merubah kebiasaan lama dengan yang baru apalagi catatan metode Peta Pikiran ini menuntut kalian memaksimalkan kemampuan kalian baik kemampuan membuat kesimpulan, kreatif, menggambar dan menyusun.
Tapi itu akan hilang seiring kebiasaan baru itu. Dan kamu akan tahu beberapa manfaat dari catatan metode Peta Pikiran ini, diantaranya :
Fleksibel, kamu jadi tidak perlu mengingat setiap kata yang keluar dari mulut guru khan? Kalian akan lebih fokus pada gagasan utama.
Memusatkan perhatian, bila kita jenud atau bosan maka otak kita akan terus “berpetualang” ke alam lain. Nah dengan mencatat metode Peta Pikiran ini kalian akan lebih fokus dan menyenangi gerakan dan aktivitas kalian sendiri tanpa kehilangan materi yang disampaikan.
Meningkatkan pemahaman bila kalian mengulang, memperbaiki dan menambah catatan tersebut sehingga menjadi lebih baik. Asyik dan mengerti!
Menyenangkan karena memberikan keleluasaan kepada kalian untuk memberikan warna, simbol atau peninjauan kembali.
Nah setelah tahu apa dan bagaimana kita membuat Peta Pikiran, sekarang tugas kalian adalah belajar membuatnya dan membiasakannya. Alah bisa karena biasa. Dan kalau kalian mendapatkan kesulitan, tidak ada salahnya kalian bertanya pada orang tua atau guru yang telah lebih dahulu mengetahuinya. OKSSSS?
Menyadur, menyimpulkan dan menambahkan dari buku :
Quantum Learning (Bobbi DePorter and Mike Hernacki). Kaifa.1992 dan Quantum Teaching (Bobbi DePorter, Mark Reardon and Sarah Singer-Nouri). Kaifa.2000
Imam Wibawa Mukti,S.Pd
Guru Taruna Bakti Bandung
e-mail : imamwibawamukti@yahoo.co.id
Blog : cogitoergowibisum.blogspot.com



Imam Wibawa Mukti,S.Pd
Guru Taruna Bakti Bandung
e-mail : imamwibawamukti@yahoo.co.id
Blog : cogitoergowibisum.blogspot.com

Selengkapnya...