Senin, 01 Desember 2008

UNDERACHIEVER

Pada tulisan terdahulu saya mengupas tentang underachiever untuk menjawab kekhawatiran orang tua terhadap motivasi putra/i-nya dalam mengikuti proses pembelajaran di akselerasi. Karena bersifat spontan maka uraiannya terasa sangat singkat dan mungkin tidak mampu menjawab pertanyaan selanjutnya yang lebih detail. Melalui tulisan kedua ini saya harapkan dapat sedikit menambah wawasan tambahan mengenai keberadaan anak cerdas istimewa namun memiliki masalah dalam perkembangan prestasi, khususnya di sekolah dan mata pelajaran di sekolah.
Namun sekali lagi, semoga ini tidak menambah kebingungan tapi justru menambah kemampuan kita untuk mengenali dan mengidentifikasi beberapa kecenderungan underachiever untuk kemudian mengantisipasinya secara tepat dan cepat.
Mungkin di tulisan ini akan ada beberapa point penting yang akan mengalami pengulangan uraian, namun tidak secara rinci karena telah dibahas pada tulisan sebelumnya.

A. PENGERTIAN UNDERACHIEVER
Adalah jika ada ketidaksesuaian antara prestasi sekolah anak dengan indeks kemampuannya sebagaimana nyata dari tes intelegensia, prestasi atau kreativitas atau dari data observasi, dimana tingkat prestasi sekolah nyata lebih rendah daripada tingkat kemampuan anak” (Davis and Rimm dikutip Utami Munandar.1999).

B. KARAKTERISTIK ANAK UNDERACHIEVER
Beberapa karaktersitik dari anak underechiever adalah :
Karakter Primer : Rasa harga diri yang rendah
Karakter Sekunder : Perilaku menghindar
Karakter Tersier : Kebiasaan belajar yang buruk, daya konsentrasi yang hilang dan atau bermasalah dengan disiplin dan rumah dan di sekolah.

C. CARA MENGIDENTIFIKASI KARAKTER UNDERACHIEVER
Amati anak selama kurang lebih dua minggu untuk menentukan apakah ia memiliki ciri-ciri berikut. Jika siswa mempunyai minimal 10 ciri tersebut maka ia kemungkinan termasuk dalam kategori underachiever. Berikut beberapa ciri tersebut :
1Nilai mayoritas rendah pada nilai prestasi atau ulangan
2Mencapai nilai rata-rata atau dibawah rata-rata kelas dalam keterampilan dasar seperti membaca, menulis dan berhitung
3.Pekerjaan sehari-hari tidak lengkap atau buruk
4Memahami dan mengingat konsep hanya jika berminat
5Kesenjangan antara tingkat kualitatif pekerjaan lisan dan tulisan
6Pengetahuan faktual sangat luas
7. Daya imajinasi sangat kuat
8Selalu tidak puas dengan pekerjaannya, termasuk seni
9Kecenderungan ke sifat perfeksionisme dan mengkritik diri sendiri
10Menghindari pekerjaan dan kegiatan baru untuk menghindari hasil yang kurang baik
11Menunjukan prakarsa dalam mengerjakan proyek di rumah atas pilihan sendiri
12Mempunyai minat yang luas dan keahlian yang khusus dalam penelitian dan riset
13Rasa harga diri rendah nyata dalam kecenderungan untuk menarik diri atau menjadi agresif di dalam kelas
14Tidak berfungsi atau berkontribusi dalam kelompok
15Menunjukkan kepekaan dalam persepsi terhadap diri sendiri, selalu tinggi atau terlalu rendah
16Tidak menyukai pekerjaan praktis atau hapalan
17Tidak mampu memusatkan perhatian dan berkonsentrasi pada tugas-tugas
18Mempunyai sikap tak acuh atau negatif terhadap sekolah
19Menolak upaya guru memotivasi atau menanamkan disiplin perilaku di kelas
20Mengalami kesulitan dalam hubungan dengan teman sebaya, kurang dapat mempertahankan persahabatan



Jumlah



(sumber : Whitemore.1980. Giftedness, Conflict and Underachievement. Boston:Allyn &Bacon)

D. LATAR BELAKANG UNDERACHIEVER
Anak tidak dilahirkan dengan membawa sifat underachiever. Sifat ini mudah dirubah apabila keluarga paham dan peduli dinamika underachievement.
Kebiasaan di keluarga yang memberikan perlindungan terlalu berlebihan untuk anak, sikap otoriter, sikap permisif secara berlebihan dan ketidakajekan kedua orang tua dalam menegakkan disiplin adalah beberapa hal yang mudah dirubah asalkan ada komitmen untuk itu.
Beberapa latar belakang munculnya sifat underachievera pada anak diantaranya adalah :
Identifikasi dan model
Identifikasi terbalik



E. MENGATASI ANAK UNDERACHIEVER

Tidak ada komentar: