Kamis, 04 Maret 2010

BEBERAPA BENTUK KENDALA PENGHAMBAT KREATIFITAS SISWA

KENDALA DARI GURU
Mengutip dari Cropley (1989), prof.Dr.S.C. Utami Munandar mengemukakan beberapa karakteristik guru yang cenderung akan menghambat kreatifitas dan keberanian siswa untuk mengemukakan pendapat atau mengembangkan kreatifitasnya, diantaranya adalah :
1. Penekanan bahwa guru selalu benar.
2. Penekanan berlebih pada hapalan.
3. Penekanan pada belajar secara mekanis tekhnis pemecahan masalah.
4. Penekanan pada evaluasi ekternal (oleh guru) dan kurang mementingkan evaluasi oleh siswa itu sendiri.
5. Penekanan secara ketat untuk menyelesaikan pekerjaan.
6. Penekanan berlebihan pada konformitas terhadap norma kelompok.
7. Perbedaan secara kaku antara bekerja dan bermain dengan menekankan makna dan manfaat bekerja, sedangkan bermain adalah sekedar untuk rekreasi.

KENDALA DARI BUDAYA
Dalam bukunya “Conceptual Blockbusting” J.L. Adams mengungkapkan beberapa kendala budaya terhadap kreatifitas diantaranya :
1. Menganggap bahwa berkhayal atau melamun adalah membuang-buang waktu.
2. Suka atau sikap bermain hanya untuk anak-anak dan membuang-buang waktu.
3. Kita harus berpikir logis, kritis, analistis, dan tidak mengandalkan pada perasaan, firasat, dan intuisi.
4. Setiap masalah dapat dipecahkan dengan pemikiran ilmiah dan dengan uang.
5. Keterikatan dan kepercayaan terhadap tradisi.
6. Adanya atau berlaku tabu-tabu yang berkembang di masyarakat.

KENDALA DARI KELUARGA


Termasuk lingkungan dekat seperti lingkungan rumah baik dari aspek fisik ataupun sosial. Berikut adalah kendala-kendala yang muncul dari lingkungan terdekat dari siswa yang menghambat pengembangan kreatifitas, yaitu:
1. Kurang adanya kerjasama dan saling percaya antara anggota keluarga dan dalam pertemanan.
2. Orang tua yang otokrat dan tidak terbuka terhadap ide-ide anak.
3. Ketidaknyamanan dalam keluarga dan lingkungan.
4. Gangguan dari lingkungan, keributan dan kegelisahan.
5. Kurang ada dukungan untuk mewujudkan gagasan-gagasan.

KENDALA DARI SISWA ITU SENDIRI
Kendala persepsi
1. Sulit mengidentifikasi masalah.
2. Selalu lari dari masalah.
3. Tidak mampu melihat masalah dari berbagai sudut pandang.
4. Hanya terpaku pada harapan, stereotip atau pe-label-an yang terlalu dini.
5. Tidak peka terhadap masukan sensorik.

Kendala emosi
1. Tidak adanya tantangan sehingga tidak menarik perhatian.
2. Semangat yang berlebihan sehingga ekspektasi terlalu tinggi.
3. Takut membuat kesalahan karena perfeksionis.
4. Tidak tenggang rasa terhadap keteraturan dan keamanan.
5. Lebih suka menilai gagasan ketimbang mengemukakan gagasan.
6. Tidak dapat rileks atau ber-inkubasi.

Kendala imajinasi
1. Pengendalian yang terlalu ketat terhadap alam prasadar dan tidak sadar.
2. Tidak memberi kesempatan pada daya imajinasi.
3. Tidak mampu membedakan antara realitas dan fantasi.

Kendala intelektual
1. Kurang informasi atau mendapat informasi yang salah.
2. Tidak lentur menggunakan stratgei pemecahan masalah.
3. Perumusan masalah tidak tepat.

Kendala pengungkapan
1. Keterampilan bahasa kurang untuk mengungkapkan gagasan.
2. Kelambanan dalam ungkapan secara tertulis.

Sumber bacaan:
Kreatifitas dan keberbakatan (Strategi Mewujudkan Potensi Kreatif dan Bakat)
Imam Wibawa Mukti,S.Pd
Bandung, 4 November 2009

Tidak ada komentar: