Minggu, 24 Agustus 2008

PROGRAM PEMBELAJARAN SISWA CERDAS

Perkembangan

Perubahan seluruh aspek kepribadian :
fisik-motorik, intelektual, sosial, afektif,
menuju tingkat yang lebih tinggi à
sempurna.

Perubahan struktur (tumbuh) dan fungsi (berkembang).

Perkembangan memiliki tempo dan
Irama

Perkembangan bersifat dinamis

Tahap Perkembangan
Usia Kategori
0.0 Dalam kandungan
0.0 2.0 Bayi
2.0 6.0 Anak Kecil (Pra-sekolah)
6.0 12.0 Anak (Anak sekolah)
12.0 15.0 Remaja Awal
15.0 18.0 Remaja
18.0 21.0 Remaja Akhir
21.0 35.0 Dewasa Muda
35.0 55.0 Dewasa
55.0 Usia Lanjut

Perkembangan Intelek: J.Piaget
0.0 2.0 Berpikir Sensori-motor: gerak refleks à reaksi
indra à pemahaman melalui pengindraan

2.0 4.0 Berpikir Prakonsep: egosentris, animis, meniru

4.0 7.0 Berpikir intuitif: mengikuti aku-nya, fantasi,

7.0 11.0 Berpikir konkrit: pemahaman melalui contoh nyata
memahami persamaan, perbedaan, hubungan

11.0 Berpikir formal: abstrak, hipotetis,
deduktif-induktif, konvergen-divergen,
evaluatif, pemecahan masalah, kreatif

Kepribadian: Kemandirian (Erikson)
0.0 1.0 Trust – Mistrust: percaya pd orang tua tetapi
tidak percaya pd yang lain
1.0 3.0 Autonomy – Shame: mampu berbuat
tetapi malu karena belum sempurna
3.0 6.0 Inisiative – Guilt: berusaha berbuat tetapi
merasa berdosa karena tidak sempurna
6.0 12.0 Industry – Inferiority: mampu berbuat tetapi
merasa rendah diri karena belum sempurna
12.0 18.0 Identity – Role confusion: mempunyai identitas
diri ttp bingung karena perannya belum jelas

Anak Cerdas
IQ di atas 110

Mampu berpikir thp tinggi: analisis, evaluasi, pemecahan masalah, penciptaan hal baru,

Penguasaan baik pd banyak mata pelajaran,
Cepat menguasai-memahami pelajaran,
Kondisi-perkembangan emosi tidak selalu sejajar dgn kemampuan berpikirnya,
Sering nampak kurang disiplin-kurang sopan,
Bila salah perlakuan dapat cenderung nakal.

Anak Berbakat
IQ normal, di atas atau di bawah rata-rata,
Penguasaan sangat baik dlm satu/beberapa mata pelajaran/bidang vokasional-ketrampilan,
Sangat cepat menguasai-memahami pelajaran, atau bidang yg diminatinya,
Perhatian sangat terfokus pada mata pelajaran /bidang yang diminati,
Sering mengabaikan mata pelajaran / bidang lainnya.

Bantuan bagi anak Cerdas/Berbakat
Penyusunan program khusus: aselerasi, pendalaman-perluasan.

Penyiapan bahan khusus: pendalaman-perluasan
Modul : cetak & elektronik
Pembelajaran berprogram: cetak-elektronik,
Pengayaan dalam pembelajaran:
layanan dalam pembelajaran,
layanan di luar pembelajaran,

Pemberian tugas:
Pendalaman-perluasan materi,
Latihan: pemecahan masalah, penyelesaian soal, dll.

Bimbingan belajar

Pembelajaran mengaktifkan Siswa
ØMendalami konsep, prinsip, metode, prosedur, dll
ØMenerapkan konsep, prinsip, metode, prosedur, dll
ØMelakukan analisis, pembandingan, sintesis,
ØMelakukan pengamatan, pengukuran, evaluasi,
ØMelakukan percobaan, penelitian sederhana,
ØMemecahkan masalah,
ØMenyusun rencana, program, membuat karya
tulis, peta, gambar, benda, perangkat lunak, dll.
ØMengapresiasi situasi, nilai, karya seni, ilmiah,
ØMengembangkan ketrampilan berpikir, sosial, motorik

Metode bervariasi
Ekspositori:
Lisan: Ceramah & Tanya - jawab,
Peragaan / demonstrasi (Guru-Siswa, Asli-
i. tiruan, Gambar, Rekaman)

Aktivitas kelompok:
Diskusi, Diskusi Panel,
Simulasi, Role playing,
Kooperatif, Seminar.

Belajar dengan berbuat (Learning by Doing):
Kerja kelompok, Pengalaman,
Pengamatan, Percobaan, Penelitian,
Pemecahan masalah,
Praktik terbatas, Praktik penuh.

Pembelajaran Berpikir Thp Tinggi
Pembelajaran mencari-bermakna
Pembelajaran berbasis pengalaman,
Pembelajaran kontekstual,
Pembelajaran kerja kelompok
Pembelajaran eksperimen
Pembelajaran pengamatan,
Pembelajaran penelitian
Pembelajaran pemecahan masalah,
Pembelajaran proyek
10. Pembelajaran praktik langsung

Pembelajaran Bermakna
Materi pelajaran:
berkenaan dengan kehidupan nyata,
berguna bagi kehidupan siswa,
menunjang pencapaian masa depan,
berguna bagi masyarakat,

Pembelajaran Mencari-Bermakna
Siswa melakukan pengalaman terstruktur: pengamatan, percobaan, penelitian, studi literatur, .

Bertanya-jawab tentang pengalamannya,
Membantu siswa berpikir ttg prinsip umum &
pengalaman emosional penting yg dialami

Kesempatan siswa sec. terstruktur menerapkannya dlm kehidupan, pemecahan masalah
Pembelajaran Menerima-Bermakna
Penyajian bahan: informasi, konsep, prinsip, kaidah, metode, model, prosedur

Pertanyaan atau tes utk mengukur pengetahuan-
pemahaman mahasiswa ttg bahan ajaran,
Memberikan kesempatan pd mahasiswa utk
mempraktekan pengetahuan,

Latihan transfer/aplikasi pengetahuan,

10. Kesempatan generalisasi, pemecahan masalah

Pembelajarn Berbasis Pengalaman

Menekankan proses, pengalaman berkelanjutan pengembangan pribadi utuh

Variasi pengalaman fakta konkrit konsep
abstrak, percobaan penghayatan reflektif,

Berisi proses adaptasi dgn lingkungan alam &
sosial,

Pengembangan pengetahuan sederhana kompleks

Langkah pembelajaran
Pengalaman konkrit: merancang- melaksanakan

Evaluasi reflektif: analisis- evaluasi: apa, bagaimana, mengapa,
Konseptualisasi abstrak: kesimpulan, generalisasi, abstraksi hasil kajian reflektif,
Percobaan aktif: percobaan, eksperimen, aplikasi hasil minimal simulasi, bermain peran

Metode Pemecahan Masalah
Langkah-langkah:

Merumuskan & membatasi masalah

Merumuskan hipotesis/pertanyaan

Pengumpulan pendapat & data
Membuktikan hipotesis - menjawab
pertanyaan,

Merumuskan alternatif pemecahan

Optimalisasi media-sumber
Penggunaan:
1. buku utama dan penunjang,
2. surat kabar, majalah, jurnal, dll,
3. media sebagai alat bantu,
4. media sebagai program pembelajaran,
5. laboratorium virtual/elektronik,
6. laboratorium nyata,
7. lingkungan sekitar sebagai sumber belajar,
8. perpustakaan nyata-virtual/elektronik,
9. e- learning.


Pemahaman kemampuan siswa
Tes Psikologis:
1. Mengukur kecerdasan, sosial, emosi, sikap,
minat, motivasi, dll.

2. Instrumen baku, disusun oleh psikometris (ahli
tes psikologis),

Tes buatan guru:
Mengukur hasil belajar dapat dibakukan,

Non tes:
menghimpun berbagai data ttg perkembangan, karakteristik, kegiatan, hasil karya, dan hasil evaluasi siswa.


Identifikasi kebutuhan siswa

1. Mengukur kecerdasan, sosial, emosi, sikap,
2. minat, motivasi, dll.

3. Instrumen baku, disusun oleh psikometris (ahli
4. tes psikologis),

Tes buatan guru:
Mengukur hasil belajaràdapat dibakukan,

Non tes:
menghimpun berbagai data ttg perkembangan,
karakteristik, kegiatan, hasil karya, dan hasil
evaluasi siswa.

Pengembangan Program Pembelajaran
1. Dasar : kemampuan, kebutuhan, masalah siswa,
tuntutan kurikulum
2. Tujuan : dirumuskan dalam SK dan KD
3. Lingkup : topik bahasan yang diturunkan dari SK-KD
4. Kegiatan : model dan metode pembelajaran
5. Alat : lab., media elektronik-non elektronik
6. Evaluasi : proses dan hasil belajar
7. Sumber : buku, perpustakaan, nara sumber ,dll.

Bentuk Program pembelajaran
Pembelajaran bersama guru:
1. Silabus atau GBPP
2. Ke bawah atau ke samping (matriks)
3. Satuan Pelajaran atau RPP
4. Ke bawah atau ke samping (matriks)
Belajar mandiri
1. Modul: cetak atau elektronik
2. Pembelajaran berprogram: cetak atau elektronik
3. Pembelajaran berbasis komputer: CAI-CAL
4. E- Learning (Pembelajaran berbasis internet)


Disampaikan oleh :
Prof.DR. Nana Syaodih Sukmadinata
Implementasi KTSP untuk siswa cerdas
Diberikan pada pelatihan dan workshop bagi sekolah penyelenggara akselerasi
Bandung 19 Agustus 2008

Tidak ada komentar: