Senin, 06 April 2009

LAPORAN WORKSHOP PENANGANAN EMOSIONAL SISWA KEBERBAKATAN

SMP TARUNA BAKTI BANDUNG
1-4 APRIL 2009

A.PENDAHULUAN
Sebagai kelanjutan dari progam worshop keberbakatan yang diselengggarakan di Jogjakarta, maka kegiatan workshop kali ini masih membahas materi yang berhubungan dengan model pelayanan, model SK-KD MIPA dan penanganan emosi anak berbakat.
Dari Jogja, masih ada pekerjaan rumah yang belum tuntas yaitu, perumusan pedoman pokok penyelenggaraan pendidikan bagi siswa berbakat istimewa, baik bakat olahraga maupun seni. Maka workshop di Solo ini mengemban tugas untuk menuntaskannya.

B.LANDASAN HUKUM
Undang-undang No. 20 tahun 2003 pasal 5 ayat 4, menyatakan bahwa ”Warga negara yang memiliki potensi kecerdasan dan bakat istimewa berhak memperoleh penididikan khusus”. Lebih lanjut dalam pasal 12 ayat 1 dinyatakan bahwa ”Setiap peserta didik pada setiap satuan pendidikan berhak : (a) Mendapat layanan pendidikan sesuai dengan bakat, minat, dan kemampuannnya. (b) menyelesaikan program pendidikan sesuai dengan kecepatan belajar masing-masing dan tidak menyimpang dari ketentuan batas waktu yang ditetapkan”. Dalam Permendiknas No.22 tahun 2006 menyatakan ”Program percepatan belajar dapat diselenggarakan untuk mengakomodasi peserta didik yang memiliki potensi kecerdasan dan/atau bakat istimewa”.

C.TUJUAN
Kegiatan workshop Penanganan Emosional Siswa Berbakat dan Workshop Bimbingan Tekhnis Pengembangan Kurikulum CI-BI ini dilaksanakan dengan tujuan :
1. Penyampaian informasi tentang penanganann emosional siswa keberbakatan
2. Finalisasi pedoman keberbakatan istimewa bidang olahraga dan seni siswa
3. Menyusun SK-KD untuk siswa keberbakatan istimewa bidang seni dan olahraga
4. Menyusun SK-KD MIPA untuk SD dan SMP
5. Menyusun model silabus MIPA untuk SD dan SMP
6. Mengembangkan kurikulum untuk siswa cerdas istimewa
7. Mengembangkan murikulum untuk siswa cerdas istimewa

D.BENTUK KEGIATAN
Kegiatan workshop ini dilaksanakan dengan beberapa pendekatan, yaitu :
1. Seminar, dengan maksud memberikan wawasan terbaru kepada guru, dinas dan elemen masyarakat lainnya yang berhubungan langsung dengan kegiatan penyelenggaraan program akselerasi tingkat nasional. Dipaparkan dari beberapa ahli tentang perkembangan terbaru seputar layanan, kurikulum, model layanan dan permasalahan seputar akselerasi.
2. Forum diskusi, sebagai ajang diskusi antar para ahli pendidikan dan psikologi tentang berbagai pengalaman dan inovasi dalam penyelenggaraan program akselerasi.
3. Kelompok Kerja, untuk membuat pedoman umum bagi penyelenggaraan layanan bagi siswa bakat istimewa. Pedoman ini sangat diperlukan mengingat selama ini sekolah hanya baru melakukan layanan bagi anak cerdas istimewa dan belum menyentuh siswa berbakat istimewa. Pedoman ini diharapkan akan menjadi acuan dasar bagi sekolah yang akan menyelenggarakan sekolah khusus, kelas khusus atau layanan inklusi bagi siswa berbakat istimewa.
4.Presentasi, untuk melaporkan hasil kerja POKJA di forum pleno untuk menerima masukan, saran dan kritik dari kelompok lain untuk perbaikan, tambahan dan perubahan pedoman pelaksanaan layanan siswa bakat istimewa.

E.SASARAN KEGIATAN
Kegiatan workshop ini diselenggarakan dengan melibatkan berbagai unsur dalam layanan siswa bakat istimewa, diantaranya :
1. Akademisi yang terdiri dari dosen perguruan tinggi se-Indonesia sebagai sumber kajian ilmiah baik tentang teori pendidikan maupun psikologi anak/remaja.
2. Koordinator Akselerasi sebagai pembanding dan perencana program-program baru CIBI.
3. Guru MIPA yang diharapkan mampu membuat kurikulum bagi penyelenggaraan kegiatan belajar dan mengajar di program akselerasi.
4. Guru olah raga dan seni untuk menyusun pedoman umum bagi penyelenggaraan layanan bagi siswa bakat istimewa.
5. Praktisi seni dan olahraga untuk menyusun rancangan kurikulum bagi penyelenggaraan kegiatan belajar dan mengajar di program akselerasi.

F.PRODUK YANG TELAH DIHASILKAN
Dari kegiatan workshop selama empat hari, telah menghasilkan :
1. Tersosialisasikannya informasi tentang penanganan emosional siswa keberbakatan
2. Adanya pedoman keberbakatan istimewa bidang olahraga dan seni
3. Adanya SK-KD untuk siswa keberbakatan istimewa bidang olahraga dan seni
4. Telah tersusun model silabus untuk mata pelajaran MIPA untuk siswa cerdas istimewa SD dan SMP
5. Terususnnya draft model pengembangan kurikulum untuk siswa cerdas istimewa
6. Tersusunnya SK-KD MIPA untuk SD dan SMP

G.WAKTU DAN TEMPAT KEGIATAN
Kegiatan dilaksanakan pada :
Hari/Tanggal : Rabu-Sabtu / 1 –4 April 2009
Waktu : 08.00 – 21.00 wib
Tempat : Hotel Sahid Raya Kusumo Surakarta

H.PROGRAM, SARAN DAN REKOMENDASI
Program selanjutnya di tahun 2009-2010 adalah :
1. Seminar tingkat nasional tentang penanganan siswa cerdas istimewa
2. Lomba Multi media Flash titngkat nasional bagi siswa akseleran
3. Pemilihan siswa terbaik akseleran tahun 2009
4. Konferensi nasional tentang kecerdasan dan keberbakatan istimewa
5. Pemberian CI-BI Award kepada tokoh nasional yang banyak memberikan kontribusi positif bagi pengembangan layanan siswa cerdas dan bakat istimewa
Workshop ini telah menghasilkan beberapa produk workshop yang terdiri atas:
”SMP Taruna Bakti menjadi sekolah Pilot Project bagi pelaksanaan silabus MIPA hasil pengembangan WORKSHOP sebagai bentuk silabus Standar bagi siswa cerdas istimewa”
Adapun saran yang dipaparkan dalam workshop diantaranya :
1.Setiap daerah (provinsi, kabupaten/kota) untuk menyelenggarakan pendidikan yang memberikan layanan bagi siswa bakat istimewa baik dibidang seni maupun olahraga.
2.Pelaksanaan kelas inklusi, dimana siswa cerdas istimewa digabungkan dengan siswa reguler pada mata pelajaran non MIPA dan dipisahkan menjadi satu kelas hanya untuk pelajaran MIPA.
3.Memantapkan kembali makna pengayaan dan pendalaman pada program akselerasi sehingga siswa benar-benar mendapatkan nilai tambah dari pelaksanaan program anak cerdas istimewa dibandingkan siswa reguler. Pengayaan diharapkan tidak dalam bentuk pemadatan (compaq) saja namun juga dalam aktivitasnya.

I.PENUTUP
Demikian laporan ini disusun sebagai laporan pelaksanaan workshop dan diharapkan mampu menjadi sumber informasi, rekomendasi dan bahan pengambilan keputusan bagi berbagai pihak dalam meningkatkan kualitas layanan pendidikan.
Kami menyadari bahwa laporan ini masih memiliki kekurangan sehingga penulis merasa perlu mendapatkan masukan dan saran dari berbagai pihak demi kebaikan dan perbaikan dimasa mendatang.
Atas perhatiannya saya ucapkan terima kasih.

Bandung, 7 April 2009
Imamwibawamukti@yahoo.com

Tidak ada komentar: