Sabtu, 15 Agustus 2009

MERANCANG STRATEGI PEMBELAJARAN UNTUK ANAK CERDAS ISTIMEWA (2)

STRATEGI PEMBELAJARAN
Pertimbangan Dalam Pemilihan Strategi Pembelajaran
Dalam memilih strategi pembelajaran, guru harus mempertimbangkan beberapa hal agar strategi yang dibuat dapat mencapai tujuan yang diharapkan secara optimal, efektif dan efisien. Beberapa pertimbangan diutarakan oleh Dr. Wina Sanjaya, M.Pd. dalam buku Strategi Pembelajaran diantaranya adalah :

Tujuan yang diharapkan.

  1. Ranah yang akan dicapai (Afektif, Kognisi atau Psikomotor)
  2. Tingkat kompleksitas materi yang akan disampaikan
  3. Tingkat keterampilan guru dan siswa yang tersedia
Bahan dan materi pembelajaran
  1. Bahan (fakta, konsep, hukum atau teori)
  2. Kerterhubungannya dengan materi sebelum dan sesudahnya
  3. Buku sumber yang tersedia
Siswa
  1. Tingkat pemahaman dan kematangan siswa
  2. Tingkat minat dan bakat serta kondisi siswa
  3. Gaya belajar siswa
  4. Lainnya
Berapa strategi dan metode yang harus dipersiapkan?
  1. Apakah kita memerlukan strategi cadangan?
  2. Memperkirakan tingkat efektifitas dan efisiensi?
Namun demikian, untuk menangani anak cerdas yang tergabung dalam kelas akselerasi, guru harus mengenal karakter sebagai bahan pertimbangan tambahan. Diantaranya adalah Memiliki rasa ingin tahu yang besar terhadap ilmu pengetahuan, Tertarik pada topik-topik yang berkaitan dengan anak-anak yang berusia lebih tua darinya dan Mempunyai daya imajinasi yang hidup dan orisinil. Dengan mengenal karakter tersebut maka guru telah dapat merancang sebuah strategi yang cerdas dan mampu memenuhi kebutuhan mereka yang haus akan tantangan dan sesuatu yang senantiasa baru.

Beberapa prinsip yang harus dikembangkan guru dalam membuat strategi pembelajaran anak akselerasi diantaranya ialah :
Interaktif, yaitu penciptaan lingkungan yang kondusif bagi proses pembelajaran dengan melibatkan siswa sebagai subjek pembelajaran. Aturlah siswa untuk memberikan kontribusi dalam persiapan sarana, sumber dan metode pembelajaran. Hal ini akan membuat siswa merasa sebagai pemegang peran dalam proses pembelajaran dan memungkinkan siswa untuk mengembangkan mental dan intelektualnya.
Inspiratif, yaitu memungkinkan siswa untuk mencoba atau melakukan sesuatu yang baru. Pada dasarnya anak akselerasi telah memiliki bahan pengetahuan yang memadai untuk dirangkai dan disusun untuk menjadi sebuah ilmu. Guru dituntut untuk mampu mengeksplore potensi tersebut dengan menerapkan sebuah taktik yang santai, teknik diskusi dan metode aperspsi dan motifasi yang baik sehingga siswa merasa nyaman dan senang dalam melakukan proses pembelajaran.
Menyenangkan, atau dikenal dengan enjoyful learning. Menyenangkan dalam hal ini bisa menyangkut materi yang menantang, suasana yang bersih dan nyaman, dan metode yang bervariasi.
Menantang, dengan karakter yang selalu ingin mendalami sesuatu yang mereka sukai maka sebuah keharusan bagi guru untuk menyiapkan metode dan materi yang baru dan merangsang siswa untuk mencari informasi secara mandiri. Mungkin guru harus bisa mengurangi dominasinya dalam proses dan hanya mengarahkan tatkala mereka membutuhkan solusi bagi masalah yang berkembang dalam proses.
Motivasi, dorongan yang memungkinkan siswa untuk bertindak sesuai dengan yang diharapkan strategi yang dikembangkan. Diantara siswa akselerasi tidak jarang kita menemukan semangat belajar siswa yang ng-drop secara tajam dan mendadak karena hal-hal tertentu dan guru harus cerdas, cepat dan tepat mengganti sebuah metode dengan metode lainnya.

Macam-Macam Metode Pembelajaran
Berikut beberapa metode pembelajaran yang dapat dijadikan bagian dalam merancang strategi pembelajaran bagi siswa cerdas istimewa. Dalam menetapkan sebuah metode, guru harus mampu melakukan improvisasi apabila menemukan suatu masalah atau kendala pada saat pelaksanaannya.

Pada tulisan ini hanya akan dibahas mengenai macamnya dan uraiannya akan kita tulis pada kesempatan lainnya. Beberapa metode tersebut adalah :
Ceramah, cara menyajikan pelajaran melalui penuturan secara lisan atau penjelasan langsung kepada kelompok siswa.
Demontrasi, menyajikan pelajaran dengan memperagakan dan menujukkan kepada siswa tentang sesuatu proses, situasi atau benda tertentu, baik sebenarnya atau tiruan.
Diskusi, metode pembelajaran yang menghadapkan siswa pada suatu permasalahan dan pemecahan masalah.
Simulasi, cara penyajian melalui pengalaman dengan meniru kondisi tiruan untuk memahami konsep tertentu.

2 komentar:

Zulfikar hakim mengatakan...

enngg???? Ini Pak Imam semua yang nulis yak???

IMAM WIBAWA MUKTI mengatakan...

iya lah.....! Bisa tolong dibukukan Zul...!