Rabu, 18 Juni 2008

FILSAFAT DAN AGAMA

Buku dunia Sopie sudah memperkenalkan ilmu filsafat kepada saya dengan sangat sederhana. Namun walaupun sangat sederhana, tetap aja novel filsafat mah ga bisa dengan mudah dicerna tanpa perenungan seksama. Oleh karena itu, setelah membaca kita harus langsung menuangkannya dalam tulisan atau perenungan mendalam.
Salah satu yang paling menarik perhatian saya adalah konsep tentang tuhan. Rasanya dengan bekal ilmu saya tentang Tuhan dalam Islam yaitu Allah yang sangat terbatas, maka saya tergugah untuk sedikit berfilsafat.
Salah satu aliran filsafat ada yang mengemukakan bahwa alam adalah kesatuan dari beberapa unsur kecil yang ada di alam raya, dari mulai konsep unsur dasar air, tanah api dan udara terus ada konsep atom, ada konsep dunia ide dan konsep kekuatan dasar. Semua itu untuk menjelaskan tentang asal muasal kehidupan.
Itu belum cukup! lalu berkembang kepada pertanyaan siapa yang membuat dunia ide, dimana kita menemukannya, siapa yang menyatukan unsur-unsur dasar alam itu sehingga berubah menjadi kuda, anjing, manusia, batu atau bunga? Ada filosof yang mengatakan itu karena kekuatan alam semata, ada yang mengatakan itu terjadi secara acak oleh alam, ada yang mengatakan karena ada kekuatan penyatu yaitu cinta dan kekuatan yang memisahkan yaitu perselisihan. Ada juga yang menyatakan semua karena ada kekuatan msiteri yang menyebabkan semuanya bisa terjadi.
Kemana kita, dan apa yang terjadi dengan jiwa kita setelah kematian? Adalah pertanyaan yang mencul kemudian. Lantas untuk apa kita terlahir kalau semata hanya untuk lahir, menyapa dunia lantas mati?
Saya jadi tergelitik untuk sedikit berpendapat dalam beberapa hal, diantaranya :

EKSISTENSI TUHAN
Siapapun kita, seberapa besarnya kita mampu mengungkap rahasia alam, akan berakhir pada pertanyaan siapa yang mengawali semuanya? Apakah dunia dan alam raya ini ada begitu saja tanpa ada penjelasan dan penyebeb utama? atau ada yang menciptakannya? Kalau manusia bingung untuk menemukan sejarah kehidupan manusia itu sendiri, maka akan lebih sulit lagi kita menemukan siapa yang mengawalinya.
Sehebat apapun akal manusia, sejauh apapun batas kemampuan akal manusia sekarang dan masa depan, pada akhirnya akan selalu muncul pertanyaan baru yang akan berhenti dan hilang dalam konsep keterbatasan kita sebagai manusia.
Teori BigBang yang dikemukakan oleh Hubble adalah salah satu teori yang mencoba untuk mengungkap sejarah alam raya. Alam raya berasal dari sebuah materi dengan kekeuatan gravitas yang maha dasyat dan mempunyai panas yang maha panas dan karena tekanannya maka meledak lantas menjadi alam raya sekarang, adalah teori yang mencoba menjawab dari mana alam raya berasal (Itu pun masih dimungkinkan berubah suatu saat nanti apabila pengetahuan dan ilmu manusia berkembang ) tanpa mampu menjelaskan dari mana benda kecil bertekanan maha dasyat itu?
Sampai kapanpun, pertanyaan dasar itu akan terus muncul untuk kemudian menjadi pertanyaan kembali.
Saya punya pendapat tentang itu….
Tuhan itu harus ada!!! Dia….apapun namanya adalah yang mau tidak mau kita harus percaya sebagai kekuatan awal yang memulai sesuatu. Tuhan itu harus ada untuk menjawab kebodohan manusia dalam mengungkap rahasia alam untuk selamanya. Apapun wujud-Nya, nama-Nya, kekuatan-Nya, adalah yang harus diyakini sebagai yang Serba Maha Awal.
Segala sesuatu yang ada berasal dari sesuatu yang telah ada sebelumnya, tapi…yang ada sekarang pasti suatu saat dulu adalah tidak ada, karena ada sesuatu berarti dulu tidak ada. Lantas siapa yang mengadakannya? Itulah tuhan… itulah Allah…
Apakah Tuhan itu adalah dewa, energi, kekuatan misteri, kekuatan alam atau apapun namanya, intinya adalah dia “ada”.
Tapi tuhan juga adalah yang maha akhir…Dia adalah akhir dari segala pertanyaan manusia. Kalau manusia berasal dari sel sederhana, lantas dari mana organisme sederhana itu berasal ? dari meteor yang masuk ke bumi setelah meledak melewati atmosfer. Lantas dari mana meteor itu berasal? Dari alam raya. Lantas siapa yang menciptakan alam raya? Darimana dia berasal? Dari meledaknya suatu benda dengan kekuatan maha dasyat. Lantas diapa yang menciptakan benda itu? Apakah dia ada dengan sendirinya? Nah itulah Tuhan sebagai jawaban terakhir!!! Jadi Allah itu Maha Awal dan Maha Akhir.
Tidak ada alasan rasional apapun untuk menolak keberadaan atas eksistensi Allah. Walaupun mungkin rasio dan ilmu atau bukti ilmiah pun belum dapat membuktikan keberadaan-Nya secara fisik. Ada pilihan???
Tuhan juga adalah sebagai sumber dari nilai universal atau anggukan universal yang akan sama ada di setiap jiwa manusia. Semua manusia sepakat apabila menyiksa orang lain adalah suatu kesalahan, membunuh orang lain adalah tidak benar dan mungkin mencuri hak orang lain adalah suatu yang bertentangan dengan hati nuraninya.
Semua anggukan universal itulah suara Tuhan. Acuan hati nurani semua manusia. Walau sering kita melupakan hati nurani itu karena berbagai kepentingan pribadi dan kelompok. Padahal suara hati inilah yang sebenaarnya harus kita jaga sebagai bukti akan eksistensi Tuhan.

Bandung, 6 Januari 2007

1 komentar:

pengenkeamerika mengatakan...

Untuk kesekian kalinya, ini artikel yg benar2 keren !!!!